Jumat, 03 Agustus 2012

Infeksi Nifas Bisa Dicegah Gan!!

Saat-saat menegangkan selama proses persalinan berlalu sudah. Tapi, Anda masih harus waspada terhadap bahaya infeksi selama masa nifas!

Luka-luka yang terjadi selama proses persalinan bisa jadi “pintu gerbang” bagi kuman-kuman penyakit untuk masuk ke dalam tubuh. Nah, infeksi nifas atau infeksi yang terjadi setelah persalinan merupakan masalah kesehatan yang serius! Sebab, kerapkali jadi penyebab kematian pada ibu-ibu yang baru bersalin.

Dari mana datangnya kuman?

Dalam keadaan normal, kuman penyakit sudah terdapat dalam usus dan jalan lahir. Namun, kuman-kuman tersebut tidak bisa masuk begitu saja ke dalam rahim selama air ketuban belum pecah. Ya, janin dan cairan ketuban akan selalu berada dalam keadaan bebas kuman alias steril! Baru ketika ketuban pecah (waktu proses persalinan berlangsung), “pintu gerbang” masuknya kuman penyakit jadi terbuka lebar.

Selain “pintu gerbang” tersebut, sebenarnya kuman penyakit bisa juga berasal dari luar. Misalnya, dari sarung tangan atau alat-alat yang dimasukkan ke dalam jalan lahir yang tidak sepenuhnya bebas kuman.

Bahkan di rumah sakit, banyak sekali kuman penyakit infeksi yang berasal dari para pasien yang sedang dirawat. Oleh udara, kuman penyakit tersebut disebarkan ke segala arah, termasuk peralatan yang akan digunakan untuk membantu persalinan. Kalau peralatan itu tidak disterilkan dengan baik, bisa-bisa jadi sarana penularan penyakit infeksi nifas.

Kenali gejalanya

Gejala infeksi nifas tergantung pada bagian tubuh yang diserang. Pada minggu-minggu pertama, gejala yang terjadi akibat perluasan infeksi biasanya belum terlihat. Setelah infeksi berkembang lebih lanjut, barulah gejala berikut mulai terlihat.

Bila infeksi terjadi pada daerah antara lubang vagina dan anus, bagian luar alat kelamin, vagina atau mulut rahim , biasanya timbul gejala, yakni:

- Rasa nyeri dan panas pada tempat yang terinfeksi.

- Kadang-kadang, rasa perih muncul ketika buang air kecil.

- Sering juga disertai demam.

Bila terjadi infeksi pada selaput lendir rahim , gejalanya bisa dikenali dari cairan yang keluar setelah melahirkan. Cairan ini seringkali tertahan oleh darah, sisa-sisa plasenta atau selaput ketuban. Padahal, ini mengakibatkan gejala berikut:

- Suhu tubuh meningkat.

- Rahim membesar disertai rasa nyeri.

- Bila infeksi menyebar melalui pembuluh darah balik ke berbagai organ tubuh , seperti paru-paru, ginjal, otak, atau jantung, akan mengakibatkan terjadinya abses-abses di tempat tersebut.

Bila infeksi menyebar melalui pembuluh getah bening dalam rahim , dapat langsung menuju selaput perut atau kadang melalui permukaan selaput lendir rahim menuju saluran telur serta indung telur. Nah, gejala yang akan muncul berupa:

- Rasa sakit.

- Denyut nadi meningkat

- Suhu tubuh meningkat disertai menggigil.

Bisa dicegah, kok

Ternyata, anemia adalah salah satu kondisi yang memudahkan Anda terkena infeksi nifas. Jadi, jagalah kondisi tubuh sebaik mungkin sebelum persalinan, agar daya tahan tubuh Anda benar-benar prima pada hari-H.

Biasakanlah berpola hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan tubuh. Dengan begitu, benteng pertahanan tubuh Anda cukup kuat untuk menahan kuman penyakit yang kebetulan nyelonong masuk ke dalam tubuh. Kalaupun terjadi infeksi, dengan cepat diatasi berkat “armada perang” tubuh yang cukup kuat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar