Rabu, 13 Juli 2011

Misteri Pedang Berhulu Emas Pusaka Sukadana


Sebilah pedang pusaka berhulu emas bertahtakan permata di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, menyimpan sejumlah misteri. Pedang ini peninggalan Kerajaan Sukadana, yang pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Melano yang menjalin hubungan erat dengan Majapahit.

Sukadana terletak 400 km sebelah selatan ibukota Kalimantan Barat, Pontianak, dulu salah satu kecamatan di Kabupaten Ketapang. Sejak 26 Juni 2007, kabupaten itu dikembangkan, sehingga Kecamatan Sukadana masuk ke kabupaten baru, Kayong Utara.

Penduduk Sukadana meyakini kesaktian pedang ini. Diceritakan, pada tahun 1990 ketika Sukadana menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran, panitia minta keluarga keturunan Kerajaan Sukadana untuk memamerkan pedang tersebut.

Semula pihak keluarga menolak karena pedang pusaka itu tidak pernah dipertontonkan ke muka umum. Tapi lantaran Pemerintah Kabupaten Ketapang memaksa, pihak keluarga merelakan pedang itu dipamerkan di acara pembukaan, ditaruh dalam kotak kaca dan ditempatkan di podium.

Belum lagi acara selesai, hujan deras disertai angin dan petir turun tak terkirakan. Tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, kotak kaca tempat pedang ditaruh pecah berantakan. Sejak itu tak ada lagi orang yang berani main-main dengan pedang tersebut.

Di zaman pendudukan Jepang, tentara Dai Nippon merampas harta benda keraton Sukadana setelah menawan Sultan Muhammad dan membunuhnya di daerah Mandor beserta 400 tahanan lain yang kebanyakan keluarga kesultanan di Kalimantan Barat. Seorang serdadu Jepang berpangkat letnan merampas pedang tersebut dan disimpan untuk keperluan pribadi.

Pagi harinya si letnan tergopoh-gopoh kembali ke keraton Sukadana dengan wajah pucat pasi, mengembalikan pedang tersebut. Katanya semalam ia bermimpi didatangi seorang kakek berjubah putih yang minta pusaka itu dikembalikan. Kakek itu bahkan menyekik si serdadu usil itu hendak membunuhnya.

Jangankan dibawa ke luar rumah, bahkan untuk mengangkat pedang berhulu emas dan bertahtakan mutu manikam itu saja, harus dilakukan oleh kaum perempuan.

Sambil dibawa ke luar dan dibuka selubung satin berwarna kuningnya, maka diangkatlah si pusaka sambil dibacakan surat Yaasin oleh para perempuan itu. Di bawah pedang ditaruh panci berisi air putih, yang dipercaya penduduk dapat memberi khasiat.

Sejarah pedang pusaka nbc/adji subela)
Konon, pedang itu berjenis perempuan, sehingga hanya kaum Hawa saja yang diperbolehkan membukanya. Sebenarnya ada pedang lain sejenis sebagai pasangannya. Sayangnya pedang lelaki itu terjatuh ke pusaran laut di zaman Belanda dan hilang hingga sekarang. Para keturunan Sultan Sukadana berusaha menelusuri dan menemukan kembali pusaka tersebut.

Kisah penduduk menuturkan, pada tahun 1939 Sultan Sukadana, yaitu Tengku Abdul Hamid bin Tengku Putra alias Pangeran Bendahara, meninggal dunia meninggalkan empat istri dan 12 anak. Para keluarga lalu mencari Tengku Muhammad, putra mahkota yang sebenarnya mewarisi kerajaan. Ia dulu menolak tahta dan memilih mengembara, sehingga kekuasaan jatuh ke tangan Pangeran
Bendahara.

Pangeran Muhammad dapat ditemukan dan bersedia memangku tahta sampai kemudian tahun 1942 Jepang masuk dan menahan serta membunuhnya. Pedang satu-satunya Kerajaan Sukadana kemudian diwariskan kepada Tengku Ismail, Wedana Sukadana hingga tahun 1970. Sepeninggal Tengku Ismail, pedang disimpan Tengku Effendi hingga sekarang.

Selain pedang itu, pusaka Sukadana lainnya adalah lonceng pusaka yang dibuat di Riau. Lonceng itu dipercaya memiliki kekuatan gaib, sehingga ketika dibunyikan, suaranya berkumandang hingga se antero Kecamatan. Lonceng itu dipercaya penduduk memiliki mustika yang dikabarkan hilang dibawa seorang tokoh setempat.

Pedang pusaka Sukadana masih terawat di keluarga Tengku Effendi, dengan gagang emas 24 karat dan bertahtakan batu mulia, kebanyakan mirah delima. Konon, menurut warga yang pernah menyaksikan, jika mirah delima itu dimasukkan ke dalam air putih, mendadak berwarna merah darah, dan hilang bila batu diangkat kembali. Sayangnya banyak permata penghias pedang yang telah rontok hilang.

7 komentar:

  1. assalamuaikum... saudara arif hidayat, saya dripada johor malaysia, saya inginkan imformasi selanjutnya tentang waris keturunan raja akil kerana saya dari keturunan raja akil, datuk saya asalnya dari sini. Email saya gustitribuana @ gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. L.S.;

      I am making an encyclopedy about the kerajaan2 Indonesia and I try to make a little research also about the dynasty of Sukadana.I have the last rajas were Tengku Abdul Hamid;born 1879 and regent 29-4-1934 until died 1939.Then his nephew Panembahan Tengku Muh IDRIS;b ca. 1894/7;killed 1944.Then Panembahan T Muhammad(Idris);ruled 1944-45/1945-6.His cousin.Then 1945-3-6-1946*died)Panembahan T Adam.Abdicated or more or less deposed by people .They said in 2003 T Muhammad Zainuddin was dyanstychief.I have a T Ismail,who was born 1921 and is son regent 1934-39.He was wedana?Who is T Effendi?Thank you. I have more info about the raja dynasty of Sukdana. Salam hormat: DP Tick gRMK secr. Pusat Dokumentasi Kerajaan2 di Indonesia "Pusaka" pusaka.tick@kpnmail.nl Belanda (I can speak Indonesian).

      Hapus
    2. Gustiman. Boleh buat nama kamu serta salasilahnya

      Hapus
  2. Ir.Amadsuryono 35 tahun dari Sidoarjo surabaya,Saya mau mengucapkan terima kasih yg tidak terhingga, serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya kepada ki Jagad saya seorang kontraktor yang terbelit masalah hutang piutang ratusan juta, parahnya lagi, sisa uang juga sudah ludes kalah bermain saham,sudah lama saya mengetahui blog ini,juga sudah lama mendengar nama besar beliau, tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu percaya dengan hal ghoib,jadi saya pikir ini pasti kerjaan orang iseng yg mau menipu.tetapi kemarin waktu pengeluaran 4825, saya benar-benar sulit percaya, angka yg diberi Aki tunggal 4825 ,ternyata betul-betul tembus,awalnya saya coba-c0ba menelpon Aki,saya bilang saya sedang terbelit masalah hutang hampir 200 juta, jika dalam minggu ini tidak dilunasi,maka saya akan dilaporkan kepihak berwajib,Aki bilang,kalo saya mau, si Aki ada angka anunaki hasil ritual ghoib 4d tunggal,tapi syaratnya harus ditebus dengan mahar 20 juta, karena cuma ini jalan satu-satunya untuk mendapatkan uang secara cepat, maka setengah kurang yakin saya usaha cari pinjaman hutang kesana kemari, dapat pinjaman 21 juta, langsung saya transper kerekening Aki, besoknya saya di beri angka tunggal 4825, mulanya saya tdk percaya,mana mungkin angka ini keluar,setengah putus asa saya pasangin kali 200 lembar di 2 tempat bandar berbeda,dengan perasaan cemas dan hati dag dig dug saya menunggu pengeluaran sore harinya, badan saya lemas & hampir pingsan,…ternyata meledak….!!! seumur hidup baru kali ini saya mendapat BLT 500 jt, uang ini bisa buat melunasi hutang, sisanya bisa buat buka usaha baru, sekali lagi terima kasih banyak Aki, seumur hidup saya tidak akan melupakan kebaikan Aki. Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa,hanya ingin berbagi pengalaman dengan teman-teman senasib. salam kompak selalu..!!
    bagi sahabat para pecinta togel jika anda ingin mersakan kemenagan togel yang sesunggunya silahkan hub ki jagad sakti di no 0812-4286-9624 atau silahkan kunjugi web.http:dukunsaktiterpecyadindonesia.blogspot.com semogah informasi ini bener bisa membuat anda bisa mendapatkan solusi seperti apa yang kami dapatkan sekaligus sebagai ucapan terimakasih saya buat pahlawan keluarga kami ki jagad sakti ...terimakasih roomnya sobat salam sukse jp slalu,,

    BalasHapus
  3. Kalo ada yg tau tentang informasi Datuk tunggali dan sayyid ladon sukadana nama samaran keduanya nama aslinya tdk diketahui siapa mereka. email saya ambarfakir@gmail.com

    BalasHapus
  4. Salam kenal saya Tengku Anggun Lestari keturunan Tengku Abdul Hamid, Sukadana

    Email. tengkuanggunlestari@gmail.com

    BalasHapus
  5. Salam kenal saudara disukadana saya Tengku julmi shahab dari siak indrapura

    BalasHapus